Selasa, 12 Maret 2013

Secret Admirer

Kau tahu?
Mencintai diam diam itu lebih sakit dari apapun
Kau harus terus berpura-pura didepannya
Seolah tak terjadi gejolak apapun dalam perasaanmu terhadapnya
Kau harus terus berpura-pura antusias
Saat dia menceritakan seseorang yang dia suka kepadamu
Kau harus menahan diri
Saat kau merasa cemburu dengan perempuan yang ia cintai
Kau tak bisa mengharap
Saat dia memberikanmu kata canda yang sedikit manja
Ya memang,
Dia hanya menganggapmu teman
Hanya teman
Tak lebih
Dia hanya senang berteman kepadamu
Katanya kau supel, enak diajak bicara, dan selalu baik kepadanya
Bagaimana aku tak berlaku begitu?
Mana bisa aku tak begitu
Aku ingin selalu kau dekat denganku
Walau terkadang ada waktu,
Dimana saat kau menceritakan sesuatu yang membuat hatiku hancur berkeping-keping
Aku tak pernah mau marah denganmu
Walau sebenarnya aku sangat mudah sekali marah dan tersinggung
Bagaimana bisa aku marah dengan orang,
Yang diam-diam aku cintai?
Ya, aku hanya diam-diam
Tak berani aku memperlihatkan
Dia begitu tak pantas untukku
Sifatnya yang baik,
Wajahnya yang tampan,
Rajin ibadah.
Sedangkan aku?
Hah sudahlah
Aku tau harapanku memang hanya akan sia-sia
Tak akan ada hasil apa-apa
Biarkan rasa ini mengalir
Mengikuti arus ombak cinta yang ia bawa padaku
Mengalun-alun
Seperti alunan lagu cinta yang kudengarkan
Hanya teruntuk dirinya
Hai kau disana, jangan paksa aku untuk berhenti mencintaimu secara diam-diam
Jangan jauh dariku
Jangan berhenti menceritakan apa saja yang ingin kau ceritakan
Aku tak akan menolak
Biarkan aku sendiri yang merasakan sakitnya
Asal kau bahagia,
Rasa sakitku terhapus oleh bahagiamu



With Love, Your Secret Admirer.