Jumat, 18 Mei 2012

George Harrison

George Harrison salah satu gitaris dari The Beatles. lahir di Wavertree, Liverpool, Inggris, pada 25 Februari 1943 dan meninggal di Los Angeles, California, Amerika Serikat 29 November 2001.

Album George Harrison yang paling dikenal adalah All Things Must Pass, yang diselesaikan tak lama setelah The Beatles bubar. Harrison memiliki sebuah mansion di Inggris yang bernama Friar Park, yang ditempatinya dari tahun 1970 sampai akhir hayatnya. Di dalam mansion tersebut ada studio rekaman pribadinya yang beberapa waktu dianggap lebih baik daripada Abbey Road, studio The Beatles merekam lagu-lagu mereka. Di studio tersebut Harrison memproduksi lagu dan rekaman kapanpun sesuai yang ia inginkan.
Ravi Shankar mengunjungi Harrison pada tahun 1971 dengan kabar tentang peperangan di Bangladesh yang mengakibatkan ribuan korban tewas, sementara jutaan lainnya mengungsi dan kelaparan. Shankar meminta bantuan Harrison untuk mengadakan pertunjukkan amal untuk mereka. Harrison menghubungi teman-temannya yang sesama musisi dan mengadakan konser amal berjudul Concert for Bangla Desh. Konser ini dikemas dalam album dan sangat laris terjual. Hasilnya disumbangkan kepada para pengungsi dan mengkampanyekan kepada seluruh dunia untuk ikut membantu negara tersebut. Konser ini mengilhami beberapa pertunjukkan amal serupa, seperti Live Aid di tahun 1980-an.
Harrison bertemu dengan rekan kerja baru pada tahun 1980-an, Jeff Lynne dari Electric Light Orchestra yang bekerja sama menulis dan merekam lagu dengannya. Keduanya berkolaborasi dan bersahabat baik. Harrison dan Lynne membentuk grup musik Traveling Wilburys, bersama Bob Dylan, Tom Petty, dan Roy Orbison. The Traveling Wilburys menghasilkan 2 buah album yang sukses.

Harrison menikahi seorang model bernama Pattie Boyd pada tahun 1966, tapi kemudian bercerai pada tahun 1971 dan tidak memiliki anak. Boyd kemudian menikah dengan sahabat Harrison, gitaris Eric Clapton, namun ketiganya masih berteman baik. Harrison menikah lagi pada tahun 1978 dengan orang Amerika bernama Olivia Trinidad Arias, karyawan yang bekerja di perusahaan rekamannya. Arias dan Harrison memiliki seorang putra yang bernama Dhani. Nama Dhani diambil dari dua not dalam tangga nada musik tradisional India. Pada akhir tahun 1970-an, Harrison mendirikan sebuah perusahaan film Handmade Films, yang membuat film-film seperti Life of Brian  dan Time Bandits. Halaman Friar Park, tempat kediaman Harrison menjadi tertutup untuk umum setelah peristiwa pembunuhan John Lennon pada tahun 1980. Harrison sangat bersedih atas kematian Lennon, dan takut ada orang yang akan melukai dirinya dan keluarganya. Lalu, gerbang rumah tersebut dikunci dan pesan dilarang masuk dilampirkan. Pada Desember 1999, seorang pria menyusup masuk dan menikam Harrison dengan pisau, namun ia dan Olivia melawan kemudian memanggil polisi. Harrison sembuh dan pria yang menikamnya dikirim ke rumah sakit jiwa.

Pada tahun 1990-an, sebagai akibat dari kebiasaan merokoknya selama puluhan tahun, Harrison didiagnosa kanker tenggorokan. Penyakit ini berkembang menjadi kanker paru-paru, yang kemudian menjadi penyebab kematiannya pada tahun 2001. Keluarganya menerbitkan kalimat terakhir yang diucapkannya: "Segala sesuatunya dapat menunggu, namun dalam mencari Tuhan, tidak bisa menunggu dan juga cintailah sesama." Satu tahun setelah meninggalnya Harrison, Jeff Lynne, Dhani Harrison, dan dua Beatle yang masih tersisa (Paul McCartney dan Ringo Starr), serta musisi lainnya mengadakan Concert for George untuk mengenang musik dan karya-karya Harrison. Semua keuntungan konser didonasikan untuk amal.

Oh iya satu lagi perlu kalian tahu, semua personil The Beatles itu bisa nyanyi dan mereka punya album masing-masing :D




Bye XoXo<3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar